Ibu
D. Zawawi Imron
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
(Batang-Batang - Madura)
Ternyata banyak
hal yang baru bisa saya pahami setelah menjadi seorang ibu.
Ternyata butuh
waktu seperempat abad untuk akhirnya saya bisa mengerti segala limpahan kasih
sayang dalam bentuk lirikan tidak suka, teguran keras, bahkan amarah yang
pernah terlontar dari seorang ibu.
Sayang tidak
selalu terungkapkan dengan kata-kata lembut, kadang ia berwujud daftar kalimat
larangan.
Cinta tidak
selalu dihadirkan dengan memenuhi semua permintaan, kadang ia ditunjukkan
dengan sejuta penolakan.
Rindu tidak harus
dalam rupa pelukan hangat setiap perjumpaan, ia bisa juga hadir dalam omelan
panjang.
Ibumu, ibumu,
ibumu..
Kemuliaan itu
tidak lahir begitu saja,
Ia adalah buah keikhlasan menanggung segala keluh
kesah selama sembilan bulan.
Ia adalah nilai sebuah kerelaan bergelut dengan
maut saat melahirkan.
Ia adalah penghargaan atas hari-hari penuh kelelahan.
Ia adalah pembalasan atas semua yang bisa diraih tapi ditinggalkan demi sebuah kebersamaan.
Ia
adalah hadiah bagi pencarian ilmu demi menjadi madrasah pertama untuk buah hati.
Ia adalah kado atas kesibukan luar biasa membagi waktu antara
pekerjaan dan keluarga yang selalu menanti.
Ia adalah janji atas hati yang penuh kesabaran
menghadapi hari-hari sedih, kecewa, dan frustasi.
Selamat Hari Ibu