gambar dari sini
Perla menskrol foto demi foto yang muncul di timeline instagramnya. Sunrise di Pananjakan Bromo, Laguna Bai, Bluefire Ijen ditambah quote-quote asal comot, muka selfie yang menutupi seluruh frame sehingga tidak kelihatan tempat berfotonya di mana. Ini yang menyebalkan dari long weekend. Feed instagramnya jadi bertaburan foto-foto liburan. Tidak, Perla tidak iri dengan kebahagiaan teman-temannya. Perla pun bisa melakukan hal yang sama saat ini juga. Bahkan ke tempat yang lebih jauh dengan fasilitas yang lebih baik dan juga hasil foto yang lebih profesional. Tapi jika saat ini Perla malah terjebak di dalam ruangan kecil yang dipenuhi kotak obat yang disusun sesuai alfabet mulai dari amoxcycylin sampai zyloric dan duduk di atas kulkas kecil tempat menyimpan obat ambeien, itu karena Perla memilih untuk menyimpan uangnya demi prioritas pribadinya. Yaitu pernikahan dengan Tate.
"Mbak, ada yang nanya jenis-jenis kondom. Aku bingung jelasinnya." Itu suara Mila, sales assistant yang baru masuk seminggu ini. Tugas training pegawai baru di outlet memang dibebankan kepada Perla selaku store manager tapi beberapa hari ini outlet selalu ramai jadi dia benar-benar tidak sempat berbagi ilmu perkondoman dengan Mila. Resikonya ya seperti ini, Perla terpaksa memangkas waktu day dreamingnya untuk keluar dari ruangan paling tenang semall dan menuju toko yang hanya terpisah dengan satu tarikan pintu.